Pada umumnya tolak ukur yang di pakai untuk menilai muslim adalah dititik beratkan kepada ibadah dalam pengertian yang khusus, yaitu shalat "barangsiapa yang mendirikan shalat, berarti telah mendirikan agama. Dan barangsiapa yang meninggalkan shalat berarti telah menghancurkan agama", mengeluarkan zakat, melakukan puasa pada bulan romadhon dan menunaikan ibadah haji. Setelah seseorang menyatakan keyakinannya dengan mengucapkan dua kalimat syahadat, maka orang itu berkewajiban menjalankan shalat, zakat dan naik haji jika mampu. Inilah yang dinamakan rukun islam yang lima. Tidak salah, rukun islam itu dijadikan sebagai tolak ukur untuk menilai seorang yang baik. Tetapi untuk kehidupan dizaman modern ini belum cukup seorang muslim diukur hanya dengan rukun islam. Karena islam menurut pemahaman kita adalah guidance seorang muslim dalam meniti kehidupan didunia ini, mencakup kehidupan sehari-hari dalam hubungannya dengan anak istri, dengan guru, murid, pemimpin, majikan atau dengan pembantu. Tingkahlakunya didalam bermasyarakat dan bernegara dan lain sebagainya. Itu semuanya harus menjadi tolak ukur, terutama penampilan pengetahuannya. Karena semata-mata orang yang takut kepada Allah hanyalah orang-orang yang berilmu pengetahuan. Sebelum perintah-perintah dalam islam diturunkan, islam mengharuskan manusia agar berilmu dahulu, supaya mampu menerima ajaran islam. Islam berdiri diatas ilmu pengetahuan. Ayat yang pertama kali turun memerintahkan kita "Belajarlah atas nama Tuhan pendidikmu, yang telah mencipta. Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. Belajarlah karena Tuhanmu maha Murah, yang mengajar dengan pena, mengajar manusia tentang apa yang belum diketahuinya". Malaikat mengaku kalah berdebat dengan Adam (kecuali iblis yang tidak mau menghormati adam karena rasa sombong yang dominan, karena ia diciptakan dari api, sedang adam dari tanah) adalah karena adam ditampilkan dengan ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Allah mengajarkan kepada Adam nama-nama seluruhnya (terminologi-terminologi dasar ilmu pengetahuan, karena dasar-dasar ilmu adalah mengenal nama-nama benda, fungsinya dan hubungannya dengan yang lain), kemudian di pertemukan dengan malaikat. Allah berfirman Sebutkan kepadaku benda-benda itu, jika kamu memang orang-orang yang benar. Pertandingan ilmu antara adam dan malaikat diakhiri dengan pengakuan malaikat "maha suci engkau, kami tidak mengetahui selain yang engkau ajarkan kepada kami". Disitulah adam ditampilkan dengan prestasi ilmu pengetahuannya" Hai adam .... beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini.
5/01/2020
Home »
Catatan Kecil
» Ilmu dan Ibadah sebagai Manifestasi Keimanan
0 Comments:
Post a Comment